Rabu, 30 Maret 2011

dampak perkembangan iptek terhadap kehidupan sosial


BAB I
PENDAHULUAN


1.1     Latar Belakang
Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan . semesta alam di beri akal untuk kehidupan sosial masyarakatnya. Manusia mempunyai rasa ingin tahu yang sangat tinggi, berbagai macam situasi dan kondisi manusia selalu berfikir dan serba ingin tahu dalam segala hal. Manusia mengunakan akal, dan pikiranya untuk memenuhi kebutuhan hidup baik. Individu maupun sosialnya.  Dengan segala aspek yang di berikan tuhan manusia menggunakan karunia untuk menciptakan dan mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan tehnologi ( IPTEK ) untuk kehidupan sosial masyarakat.
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus dikenalkan sejak dini, karena IPTEK sangat berpengaruh dalam berbagai hal, mulai dari sendang, pangan, kesehatan, transportasi, pendidikan, dan sebagainya. 

1.2     Tujuan

Berbagai macam hal dapat diciptakan dari pemanfaatan ilmu pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK). Manusia menggunakan IPTEK dikehidupan sosialnya. Diantaranya sebagai berikut:
  1. IPTEK pada kebutuhan pokok
  2. IPTEK pada pengembangan transportasi
  3. IPTEK peda pengembangan bidang transportasi
  4. IPTEK pada pengembangan bidang komunikasi
  5. IPTEK pada pengembangan bidang kesehatan
  6. IPTEK pada pengembangan sumber daya alam








BAB  III

PEMBAHASAN

DAMPAK  PERKEMBANGAN  IPTEK  TERHADAP  KEHIDUPAN SOSIAL



3.1      HUBUNGAN  IPTEK DENGAN  KEHIDUPAN SOSIAL
Dalam  abad  XX  IPTEK  berkembang  pesat berkat pemakaian alat-alat yang  makin sempurna,  sehingga  mendapat sebutan IPTEK modern. Kemajuan IPTEK  mendorong  majunya  teknologi  yang  makin dapat  memakmurkan  kehidupan manusia, karena tujuan  teknologi  memang diadakan untuk  kebutuhan  manusia.  Namun, di samping tujuan dapat tercapai,  terjadi pula dampak sampingan ( side-effect )  yang dapat mengganggu. Untuk  itu diupayakan  peningkatan kegunaan teknologi  dan memperkecil  dampaknya. Bila hal tersebut tercapai, maka kegiatan mempergunakan  teknologi  mamperoleh  nilai ekonomis  yang berarti. Misalnya,  pemakaian pesawat terbang  besar dan cepat memudahkan orang mencapai tujuan, tetapi  kejatuhannya  menimbulkan risiko besar. Jadi,  tujuan dapat dicapai dengan hasil maksimal, sementara dampaknya diperkecil.
Abraham  Harold Maslow   berbendapat,  bahwa manusia  adalah makhluk yang memiliki berbagai kebutuhan  yang digambarkan sebagai piramida. Landasannya lebar, makin ke atas   makin kecil. Kebutuhan pertama yang wajib dipenuhi manusia adalah  kebutuhan fisik yang juga dapat  disebut sebagai  kebutuhan primer ( basic needs ) : sandang, pangan, dan papan ( tempat tinggal ). Setelah kebutuhan fisik  terpenuhi, manusia perlu  keamanan  demi kelangsungan  hidupnya. Kemudian diperlukan  bermasyarakat  sebagai kehidupan  sosial selaku  homo socius.  Manusia yang dapat lebih cepat dan banyak  memperoleh  kebutuhan hidupnya  merasa perlu  memperoleh  harga diri. Akhirnya  manusia  memerlukan aktualisasi  diri sebagai  tujuan tertinggi.  Keempat  tujuan terakhir, yaitu keamanan, pengakuan sosial, harga diri, dan aktualisasi  diri merupakan  kebutuhan psikis, yang dapat juga  disebut sebagai  kebutuhan  sekunder  ataupun tersier. Dari hari ke hari kebutuhan  manusia baik fisik maupun psikis   terus meningkat, secara kuantitatif  maupun kualitatif.
Pengetahuan teknologi ( technological  knowledge )  merupakan  pengetahuan mengenai  proses-proses  fisik yang  secara operasional  terwujud  dalam teknologi. Sehingga  kemampuan  berteknologi ( technological  capability )  merupakan  usaha untuk  menggunakan tenaga teknologi  secara efektif  yang dapat dicapai  melalui  upaya teknologis ( technological  effort ). Tujuan  positifnya  bagi manusia  yang akan dicapai, sementara  dampak  sampingan yang negatif  perlu diperkecil.

3.2      DAMPAK  PERKEMBANGAN IPTEK  PADA KEBUTUHAN POKOK
1.      Pangan
Pangan merupakan kebutuhan  pokok yang paling utama sebab tanpa pangan manusia  akan mati. Kelestarian hidupnya  terancam, dan manusia berusaha untuk menjauhkan diri dari  kematian. Alam menyediakan macam-macam kebutuhan  pangan untuk  diusahakan dengan teknologi, mula-mula sederhana, makin hari makin maju.
Di Indonesia  kebutuhan  pangan yang tradisional  dapat dipenuhi  sesuai dengan lingkungan  alamnya.  Di Indonesia  bagian barat  yang banyak  memperoleh  hujan,  padi yang setelah ditumbuk  menjadi beras  merupakan makanan pokok.
Sayuran  dan buah-buahan  merupakan pelengkap  kebutuhan makan.  Agar produktivitasnya  dapat lebih  tinggi, maka untuk kesuburan  tanaman  diberi pupuk.  Yang tradisional  adalah pupuk kandang yang alami ( hayati ), sedangkan yang modern  adalah pupuk buatan, produksi pabrik  yang makin dinilai mempunyai dampak  negatif  terhadap  kesehatan  manusia.  Bangsa asing  di Jakarta lebih suka mengkonsumsi  hasil pertanian yang memakai  pupuk alami daripada  pupuk pabrik. Hal itu  merupakan  kesempatan bagi pengusaha  pertanian modern  karena harga hasilnya jauh lebih tinggi daripada produksi  pertanian  biasa yang banyak memakai  pupuk pabrik.
Jumlah penduduk  terus meningkat,  sementara  itu tanaman bahan makanan mudah terganggu  penyakit, sehingga diperlukan usaha meningkatkan  hasil pertanian sekaligus  dapat menghindarkan tanaman dari penyakit. Caranya  dengan mempergunakan teknologi pertanian, terutama  dengan revolusi hijau ( green revolution ). Selain  benih unggul, perlu ditunjang oleh teknologi  penggarapan  tanah, pemeliharaan hasilnya  dan pengolahan.
Pemerintah RI  melaksanakan Pembangunan Lima Tahun ( PELITA )    I-V ( 1969-1994 )  sebagai Pembangunan Jangka Panjang I, kemudian rencananya  diteruskan ke PELITA VI. Dari  data-data statistik  berikut, tampak  ada kemajuan yang diperoleh.
2.      Sandang
Sandang  atau pakaian sekarang bukan lagi  sekedar  melindungi  tubuh terhadap  gangguan  cuaca,  melainkan  sudah meningkat  sebagai lambang  status sosial, lebih-lebih  sebagai  barang  dagangan.  Karena orang zaman  sekarang  tidak cukup memiliki dua stel  pakaian, lebih dari  dua jumlahnya  dan macam-macam  kegunaannya.
Dahulu pernah  orang memakai  kulit kayu  sebagai  pakaian, tetapi populasi penduduk jauh lebih pesat  daripada  tanaman penghasilnya.  Oleh karena itu,  dipergunakan kapas yang  memerlukan cara tanam  dan olah yang lebih tinggi  tekologinya.  Ini pun sekarang tidak dapat juga mencukupi  kebutuhan  manusia  akan sandang.  Sutra yang dihasilkan  oleh ulat   merupakan  bahan yang lembut dan  bagus yang dahulu pusatnya di Cina.  Sementara itu bangsa-bangsa di Timur Tengah  mempergunakan  bulu domba  yang menghasilkan  wol sebagai  bahan sandang  yang bagus.  Itu pun tidak cukup, sehingga  orang dengan teknologi  yang lebih maju  mempergunakan  serat sintesis baik yang  berasal dari  tanaman  yang diproses  secara kimiawi  menjadi benang ( rayon )  maupun dari bahan tambang  seperti batu bara atau minyak  bumi yang  diproses menjadi  polyester, poliprolin, atau polietilin. Kegiatan-kegiatan  yang sifatnya  positif  tersebut, sekaligus  diantisipasi segi  negatifnya. Bahan  sintesis  yang bersifat  plastik  jangan sampai  menimbulkan sampah plastik  dengan jalan  mengolahnya  kembali  atau mencari  bakteri yang mampu memakan bahan  plastik.
Manusia  seni ( Homo aestheticus )  menginginkan juga keindahan dalam soal sandang. Tradisi  menenun  dan membatik yang banyak  menghasilkan karya seni dilanjutkan sebagai barang kerajinan yang masih dilakukan dengan tangan. Karena dikerjakan dengan tangan  makan waktu  yang lama, berakibat harganya mahal. Karena pasarannya baik, maka orang berusaha  menghasilkan batik dengan sitem cap  ( bukan yang tulis ) yang pasarannya cukup baik. Sebagian produk batik di Indonesia  menjadi barang ekspor, tetapi tersaingi  negala lain seperti Malaysia sebagai negara industri yang makin maju.

3.      Papan
Papan  yang berarti  tempat tinggal pada mulanya  hanya sebagai tempat untuk memperoleh  rasa aman, terlindung dari gangguan cuaca atau  binatang, malahan  mungkin  dari manusia yang lain.  Rumah tradisional  yang dihasilkan dibuat dari bahan alami yang terdapat di sekitar tempat  tinggal. Bahan bangunan  seperti daun  rumbia, ijuk, kayu ( sirap ), bamboo ( dopi ),  lalang  dipergunakan  orang untuk rumah  bahan atap. Dinding rumsanya bamboo,  kayu, pelepah, sedang untuk rumah  panggung, lantai rumah dibuat dari bamboo  atau  kayu. Bahan bangunan rumah tradisional  mudah dan cepat rusak (  sekitar 10 tahun ) karena cuaca atau  dimakan rayap, sehingga pada batas  waktu tertentu terkapsa  diperbaiki, bahkan diganti. Biasanya  cukup mahal, sehingga  secara ekonomis  merugikan.
Manusia  berusaha  memperoleh  tempat tinggal  yang aman dan nyaman. Untuk itulah dibangun  rumah yang bahan-bahannya  lebih tahan lama, dapat  puluhan bahkan ratusan tahun. Hasil  alam yang diolah disesuaikan dengan kebutuhan. Tanah liat  dijadikan genting, bahkan  tambang yang menghasilkan  seng dijadikan atap. Temboh rumah  dari bata yang diberi lapisan dengan  bahan semen, lantai  yang bahannya  dari semen  dalam wujud  tegel  atau keramik  menghasilkan  tempat tinggal yang kuat  dan lebih  tahan lama. Konsekuesinya,  harganya  lebih mahal.

3.3      DAMPAK  DARI PEMBANGUNAN  INDUSTRI
Menurut  Alfin  Toffler dalam bukunya  Gelombang  Ketiga (The Third Wave ), kegiatann manusia  untuk mencukupi  kebutuhannya  akan pangan  menimbulkan gelombang pertama  yang memakan  waktu sekitar  7.000  tahun.  Manusia berusaha  secara evolutif  dari food  gathering menjadi food  producing  dan tercukupilah kebutuhan  hidupnya  dari hasil pertanian.  Kebutuhan yang terus  meningkat secara  kualitatif  dan kuantitatif  mendorong  usaha mencukupi  kebutuhan  sekunder  yang dicukupinya  dalam gelombang  kedua berupa  kegiatan atau revolusi industri. Kegiatan yang dilakukan manusia  berkat makin banyak  pengalaman dan kecerdasan cukup makan waktu sekitar  dua abad saja.  Perubahan yang  mendasar terjadi : dari kehidupan  agraris  menjadi industrial. Dampaknya  dalam kehidupan makin meluas, urbanisasi, polusi, kehidupan sosial, dan lebih-lebih  ekonomi.
Urbanisasi  dalam pengetahuan lama dan sempit ( mikro )  merupakan perpindahan penduduk  dari pedesaan ke perkotaan. Terjadilah  perubahan-perubahan  pada para  urbanisan : dari petani  menjadi pekerja, dari berbahasa  daerah  ke bahasa nasional Indonesia, dari pola hidup yang  komunal menjadi individual. Budaya-budaya  daerah asing bertemu  dan membentuk  budaya  nasional sebagai  puncak-puncak.
Dampak industri yang  sangat terasa  dalam bidang  ekonomi. Pemakaian  mesin  menghasilkan  produksi  yang  melimpah. Produk  banyak  demikian  tidak tertampung  lagi  dalam pasaran  local  atau nasional, sehingga  harus disalurkan  ke pasar  internasional.  Demi kelancaran  pemasaran,  para kapitalis  modern  mempengaruhi  politik pemerintahannya.  Mendesak  agar pemerintah  mendukung usahanya  mencari atau  merestui  pasaran  di negara lain,  bila perlu  dengan dukungan militer yang kers. Timbullah  imperialisme  modern yang menitikberatkan kegiatannya  dalam  bidang ekonomi setelah  terjadi revolusi  industri. Di samping  mencari daerah pemasaran, juga dilakukan usaha memperoleh bahan mentah  yang murah.  Cara demikian menyebabkan  keuntungan kaum kapitalis  yang didukung pemerintah yang  imperialis memperoleh  keuntungan yang sangat besar.  Bahan mentahnya murah dibeli,  hasil industrinya  dijual mahal ( berkat  teknologinya  yang lebih baik ). Contohnya  paling terkenal  adalah imperialis  Inggris  sebelum Perang Dunia I : dari India  sebagai jajan dibeli kapas dan di negeri  itu juga  tekstil  dengan harga yang cukup bersaing  terhadap  kerajinan tenun.

3.4      DAMPAK  DARI  TRANSPORTASI
Dengan tata transportasi  yang diciptakan, manusia  memperoleh  beberapa  keuntungan. Pertama,  kendaraan yang  diciptakan  mampu  bergerak  lebih cepat  daripada  gerak si pencipta  sendiri, sehingga waktu  yang diperlukan  bergerak  dari satu  ke tempat lain lebih  singkat.  Waktu dirasakan  makin berharga, sehingga timbul   sebutan time is money.  Jalannya waktu yang perlu cepat diikuti  mengakibatkan  jam  memperoleh  pasaran yang luas sebagai  kebutuhan sekunder  bagi manusia modern.  Kedua,  kemampuan mengangkat dan mengusung  oleh manusia  ataupun binatang yang biologis  terbatas dalam ringkat  yang rendah. Alat-alat  pengangkut manusia yang  dibuat  bahan-bahan  abiologis  jauh lebih kuat. Roda yang di atasnya diberi tempat barang  dan dibuat dari besi, kapal  besi yang besar memiliki  daya angkat jauh lebih besar  dan berat  daripada  daya angkut  manusia   dan binatang.  Namun,  kedua  kelebihan  tersebut  memiliki konsekuensi  atau dampak  sampingan yang negatif.
1.      Transportasi  Darat
Transportasi  darat timbul  berkat roda bulat yang dapat berputar secara mudah.  Manusia  yang lemah tubuhnya, tetapi  berakal menciptakan  pedati yang ditarik oleh hewan  peliharaannya.  Daya angkat  baik berat maupun banyaknya  jauh melebihi  daripada  kalau harus  diangkat sendiri, lebih-lebih  bila harus  dinilai  jarak yang ditempuh. Dengan kecerdasannya  manusia  menciptakan  mesin yang dapat lebih diperbudaknya, terciptalah mobil, kereta api ( listrik, disel ) yang daya  angkutnya  lebih tinggi.  Selain untuk  mengangkut  barang,  manusia yang memiliki mobilitas  yang tinggi perlu bepergian, lalu diciptakan kendaraan yang selain cepat juga memberikan  kenyamanan  dalam perjalanan. Dengan bus  dan kereta api, sejumlah besar orang dapat diangkut  sekaligus  yang membuat  ongkos angkutnya  relatif murah.  Bandingkan ongkos  naik bendi dari  satu desa ke desa lain dalam satu kecamatan yang  relatif  pendek dengan  ongkos naik  kereta api  dari Jakarta  ke Surabaya  yang sudah  berbeda propinsi.
Resiko yang sering harus  dialami dengan penggunaan kendaraan bermotor berupa tabrakan  yang sering menimbulkan  kefatalan manusia sendiri. Yang aneh  adalah bahwa  kereta api yang memiliki jalur khusus dapat tabrakan.  Korbannya  sering  jauh lebih besar  daripada mobil  yang disebabkan adanya kesalahan manusia (  human error ). Kereta api  Prancis  dan Jepang memiliki daya laju lebih  dari 300 km per  jam, bila sampai  terjadi kecelakaan, manusia yang menjadi  korban bukan saja mati, melainkan hancur luluh.
2.      Angkutan  Laut
Angkutan laut memiliki beberapa  kelebihan  daripada  angkutan darat. Pertama,  dapat mengarungi  perairan yang tidak mungkin  dilakukan kendaraan darat. Kapal sungai ataupun laut dirancang agar dapat mengapung dengan mempergunakan  Hukum Achimedes. Kedua, kapal dapat dirancang  lebih besar  lagi karena ruang geraknya lebih bebas  daripada di darat.  Dibangun kapal peti kemas yang mampu  membawa ratusan peti kemas, kapal tanker  yang membawa  ribuan ton  bahan bakar, kapal induk yang mampu membawa  peralatan perang  berupa  pesawat  terbang sehingga  digelari  pulau terapung. Ketiga,  kapal laut  dapat menjelajah  ke negara yang memiliki pelabuhan  di seantero  dunia.  Karena itu timbul sebutan  laut bukan  pemisah, justru  menjadi penghubung.  Dunia terasa  makin sempit  berkat  transportasi  laut : zaman  Columbus  orang masih  memakai  layar demi  memperoleh  energi angin, zaman Revolusi  Industri  I  dipergunakan  kapal api yang  memanaskan  air menimbulkan  uang sebagai  energi, zaman  Revolusi  Industri  II orang memakai  kapal motor ( KM ) yang  ukuran  dan dayanya  lebih tinggi  daripada  kapal-kapal  sebelumnya,  dan zaman mendatang orang akan mempergunakan  kapal atom berkat energi  atom yang dimanfaatkannya.

3.      Transportasi  Udara
Manusia  menciptakan pesawat terbang  meniru  keprigelan burung terbang.  Pesawat terbang  memiliki beberapa  kelebihan  daripada  transpotasi  darat dan laut. Pertama, daya gerak  atau  terbangnya  lebih cepat. Sekarang  sudah ada pesawat yang kecepatannya  melebih  suara ( super sonic ). Kedua, daerah jajahannya  lebih bebas  ;  pada kendaraan  darat terhalang  oleh benda-benda, tiang listrik, pohon, jembatan , manusia, hewan, sedang  tranportasi  laut memperoleh halangan adangnya karang laut, daerah perairan  yang dangkal, pulau.  Burung yang alami tidak  mengganggu  dan burung karya manusia  belum banyak  jumlahnya  dibandingkan dengan kendaraan darat  maupun laut.
Corcorde  adalah nama  pesawat terbang  buatan Inggris  dan Prancis  yang daya  terbangnya  melebihi kecepatan  suara,  sekitar 2.2  kali  kecepatan bunyi.  Pesawat yang memiliki empat  buah mesin Rolls Royce, panjangnya  62 meter, tingginya  12 meter, sayapnya  yang berbentuk  delta  25,6 meter, bobot lepas  landas  176.000 kg. Berat badan 11.100 kg. Jarak Paris-New York  ditempuh dalam  3 jam 33  detik yang hanya setengah  lamanya  terbang bila orang memakai  Boeing 747. Banyak negara  termasuk Amerika Serikat  melarang. Concorde  terbang di atas  wilayahnya  dengan alas an polusi suara, polusi udara, dan merupakan saingan produk nasionalnya.
Indonesia juga membangun pesawat terbang yang dipelopori  oleh Nurtanio Pringgoadisuryo dan Wiweko  Supono ( 1953 ). Setelah  melalui proses  sekitar 13  tahun diresmikan namanya  mejadi PT. Industri Pesawat Terbang Nurtanio ( PT. IPTN ) tahun 1966.  di bawah pimpinan  B.J  Habibie  dilakukan kerja sama dengan luar negeri  seperti Spanyol  dan Prancis.  Industri  pesawat terbang  tersebut diubah  perpanjangannya   menjadi PT. Industri Pesawat Terbang Nusantara.  Di antaranya  dihasilkan pesawat yang diberi nama Krincing Wesi  yang memiliki 68 seat ( tempat duduk ). Biaya pembuatannya  $ 50 juta,  digarap  dalam tempo  10 bulan.

3.5      DAMPAK  IPTEK  DALAM BIDANG  KOMUNIKASI
Sebelum dipergunakan alat-alat komunikasi yang elektronik, manusia berkomunikasi secara alami. Manusia berhadapan  muka ( face to face ) berbicara dalam keakraban  untuk jarak lebih jauh dengan  tanda-tanda  seperti dengan  kentongan, tanda morse, atau memakai  bendera.
Setelah  manusia menemukan alat komunikasi  elektronik yang diawali  dengan penemuan  telepon oleh Alexander  Graham Bell  ( 1847-1922 )  komunikasi  secara tatap muka seperti  hilang. Hanya  suara yang terdengar. Mudah-mudahan pesawat  telepon yang juga dilengkapi  dengan gambar dapat  kembali menempatkan komunikasi yang akrab.  Sarana komunikasi  dengan radio dan televisi  dalam wujud  bentuk berita  menyebabkan  manusia mengetahui  juga berita  tentango orang atau  bangsa lain.  Pemakaian  telepon,  radio telah ada di Indonesia  sejak zaman  Belanda,  tetapi televisi  baru ada tahun 1962  dan hanya  dimiliki oleh Pemerintah.  Sejak tahun 1989 di Indonesia  telah ada lima stasiun  televisi swasta.
Komunikasi  melalui telepon mengalami beberap  kali kemajuan. Pada mulanya  telepon  mempergunakan kawat sebagai  sarana penghubungnya dan diperlukan orang sebagai pengatur  ( operator ).  Kemudian  ada telepon  otomat yang tidak memerlukan operator. Sekarang orang dengan muda dapat berhubungan dengan telepon  melalui satelit. Indonesia  memiliki Palapa yang dikendalikan  melalui stasiun Bumi  di Cibinong.
Komunikasi  secara tertulis  yang tradisional  dilakukan dengan surat. Yang modern  telah mempergunakan telegram, teleks,  facsimile yang bekerjanya jauh lebih cepat. Komunikasi dengan cara-cara tersebut di atas praktis memberikan nilai positif bagi manusia. Hanya biaya  yang relatif  lebih mahal yang harus ditanggung. Hal-hal yang negatif  praktis tidak ada. Suatu sumbangan besar bagi  kesejahteraan manusia.

3.6      DAMPAK  IPTEK  TERHADAP  KESEHATAN
Penyakit  berupa kuman  secara  ekologi  memang harus ada di Bumi. Kalau tidak ada, dunia  akan penuh dengan  makhluk hidup  yang pada akhirnya  Bumi tidak mampu lagi mendukung kehidupan manusia. Ada  sejumlah penyakit  yang menular, sehingga membahayakan  masyarakat,  di antaranya  malaria, kolera, cacar,  paru-paru, frambusia,  dan kelamin. Sekarang  yang menakutkan  adalah AIDS ( Acquired  Immmunodeficiency syndrome ), yaitu  penyakit  akibat manusia  kehilangan  kekebalan tubuh  dan sampai sekarang  belum diperoleh  obatnya  yang mujarab.  Penularannya  terutama  melalui hubungan  kelamin, jarum suntik  yang tidak  steril lagi  setelah dipergunakan  oleh penderita AIDS.

3.7      DAMPAK  IPTEK  TERHADAP  SUMBER DAYA  ALAM
Jumlah  manusia  yang terus  meningkat,  diperkirakan pada akhir abad  XX mencapai  6 miliar,  merupakan  makhluk ( hidup yang biologis )  bergantung pada sumber daya alam (SDA )  yang sifatnya  abiologis. Di antara makhluk hidup yang namanya  manusia  memiliki sifat serakah,  apa yang akan dimakan  sudah dipersiapkan atau ditimbun  lama sebelumnya.  Pada binatang  makan seberap  diperlukan, tidak berlebihan.  Akibat  keserakahan manusia,  maka SDA   cepat terkuras  yang pada suatu saat  alam tidak  mampu lagi  mendukung kehidupan manusia di Bumi.  SDA yang  diperlukan oleh manusia  berupa tanah, air, udara, dan bahan tambang.
1.      Tanah
Tanah merupakan  tempat  manusia hidup, walaupun ada manusia yang hidup di perahu seperti suku Bajo, tetapi jumlahnya  amat sedikit.  Di tanah jugalah  manusia memperoleh  tanaman yang akan dimakan, terutama zaman dahulu  yang manusia  hidupnya sebagai petani. Tanah  yang telah  ribuan  dimanfaatkan oleh manusia,  kesuburannya  makin berkurang, tanah  menjadi tandus.
Manusia berusaha  agar kesuburan  dapat terus dipelihara.  Berdasarkan  pengalaman  dan pengetahuannya  yang makin  banyak dilakukan pemupukan secara alami yang secara psikologis  memang  benar. Namun,  karena pertumbuhan  penduduk terus bertambah  secara cepat, usaha  memelihara kesuburan  tanah dalam zaman modern  dilakukan dengan  pupuk pabrik. Pemakaian  dengan produk teknologi  modern demikian  dapat menimbulkan efek samping.
2.      Air
Air merupakan  SDA penting  bagi kehidupan  manusia.  Air yang tercemar  dpat mengancam  kehidupan manusia. Air bersih dalam pengertian ekologi adalah air yang memungkinkan makhluk  hidup bertempat tinggal, walaupun wujudnya  keruh. Bagi manusia  yang tingkat peradabannya  tinggi, diperlukan air bersih dalam wujud warna jernih  atau putih. Bila tidak  dalam keadaan terpaksa, manusia enggan  minum air  yang keruh warnanya.
Manusia  kota makin banyak  memerlukan air. Selain untuk  kebutuhan primer,  kebutuhannya  sudah meningkat  pada yang sekunder atau tersier. Lantai rumah  perlu dipel,  tanaman kesayangan  di pekarangan   disirami setiap hari, mobil perlu dicuci.  Air yang diperlukan cukup besar, sehingga  mulailah orang berteriak  akan kekurangan air ( krisis air ).
Cara yang umum dilakukan oleh pemerintah kota di Indonesia adalah dengan mendirikan  perusahaan air  minum ( PAM ). Sebagian  dilaukan dengan mendatangkan  air pegunungan melalui pipa, misalnya DKI memperoleh  pemasok air  pegunungan  dari Bogor, sebagian  dengan mengolah  air sungai  menjadi air bersih  melalui  penjernihan  seperti  mendirikan instalasi  di Pejompongan.
3.      Udara
Udara merupakan  kebutuhan lain untuk  makhluk  hidup terdapat  di atmosfer.  Komposisi  gas dalam udara  terutama terdiri dari  oksigen ( O2 )  sekitar 20% , karbon dioksida ( CO2 )  0,03& air ( H2O )  yang  bergantung  pada daerahnya. Komponen-komponen  tersebut  merupakan bahan baku bagi penyusun  tubuh  makhluk hidup. Siklusnya  dalam  biosfer  terjadi melalui  aktivitas  kehidupan organisme. 
Kekotoran  udaran di kota terutama disebabkan karena terlalu  padatnya  manusia yang tinggal,  sisa bahan bakar kendaraan bermotor  atau industri. Di samping  itu adanya  suara bising ( noise pollution ) baik karena  kendaraan darat bermotor, lebih-lebih oleh  bunyi pesawat terbang ( terutama bagi penduduk  yang tinggal  dekat bandara ).


4.      Bahan  Tambang
Kebutuhan manusia yang kian banyak  tidak tercukupi lagi  oleh SDA  di permukaan  tanah, diubah  misalnya  tenaga atom, tenaga angin, curah hujan, tenaga pasang surut, kalau pun berubah  melaui kegiatan manusia, namun tidak  terlalu mudah dilakukan. Yang dapat disalahgunakan manusia  sehingga  kualitasnya menurun  misalnya  matahari, atmosfer,  perairan air, dan pemandangan alam.
SDA yang akan habis  fosil  karena asalnya  dari makhluk  hihup yang sudah  ribuan bahkan  jutaan tahun.  SDA yang  dapat dipertahankan dibedakan  atas  yang dapat diperbaharui ( renewable )  wujudnya  flora dan fauna.  Demi kesejahtaraan  hidupnya,  manusia berusaha  hanya sekedar  memperbaharui,  melainkan  melipatgandakan. Sedangkan  yang tidak  dapat diperbaharui  ( nonrenewable )  wujudnya  adalah satwa liar, ekosistem alami oleh  manusia  diusahakan agar tetap  terpelihara  karena itu  dilindungi.  Sedangkan SDA  yang tidak dapat dipertahankan  dapat dilakukan  pertama dengan menggunakannya lagi  seperti  logam dan permata.  Lingkup  konsumsinya kecil.  Manusia  agar pemakaiannya  dihemat  atau dicarai  pengantinya ( tiruan ), karena  lingkup  konsumsinya  besar.  Pada akhir abad XX  dunia berteriak akan habisnya  sumber minyak bumi,  sehingga diperlukan  penghematan  dan dicarai  sumber energi   lain sebagai  alternatifnya.
Makin menipisnya  persediaan SDA  di daratan  akibat  pengurasan  oleh manusia,  mendorong  manusia mencarinya  di laut.  Karena tidak  semudah memperolehnya di daratan,  maka diperlukan  teknologi yang  lebih canggih,  misalnya  penamangan minyak  lepas pantai ( off  shore )  di pantai  utara Jawa,  penambangan  timah  di dasar  laut  di daerah  Bangka.  Konsekuensinya  adalah bahwa  wilayah laut  yang sebelumnya  tidak tercemar  makin tercemar  juga.










BAB IV
PENUTUP


4.1    Kesimpulan

   Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) banyak memberikan manfaat bagi kehidupan sosial masyarakat. IPTEK sangat berpengaruh dalam berbagai bidang, diantaranya:
a.             IPTEK pada  kebutuhan  pokok
b.            IPTEK pada pengembangan industri
c.             IPTEK pada  pengembangan transportasi
d.            IPTEK pada  bidang  komunikasi
e.             IPTEK pada  bidang  kesehatan
f.              IPTEK pada  sumber daya alam

4.2    Saran

      Adanya  Ilmu pengetahuan dan Teknologi  ( IPTEK ) adalah  buah pikiran manusia, manusia mengelola untuk  kemaslahatan  hidupnya. Dengan  cara meneliti,  mengembangkan, dan mengkaji  objek  penelitian sesuai dengan  keperluannya.  Untuk itu, kita semua  harus  mengenalkan IPTEK sebagai  bekal kemajuan hidupnya.  Kita harus mencitakan  alat-alat yang  bermanfaat  bagi kehidupan  sosial, melalui  IPTEK. Dan satu hal yang penting bagi  dalam mengembangkan  ITPEK kita harus  mengembangkan  ilmu pengetahuan yang ramah lingkungan untuk mengurangi   negatif  dari sebuah  teknologi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar